WIDYA KUMALA DWI
HAPSARI
15.0.A 927
1.
Jelaskan
apa arti com , gov , edu , mil dan id pada internet!
Jawab
:
ü
Com : Com kependekan dari commercial (komersil) yang maksudnya
website tersebut digunakan untuk keperluan yang berbau komersil atau bisnis.
ü
Gov : Singkatan dari Goverment artinya
pemerintahan, ditujukan untuk blog/website jenis lembaga dan instansi
Pemerintahan.
ü
Edu : Singkatan dari Education yang
berarti Pendidikan, ditujukan untuk blog/website jenis lembaga Pendidikan.
ü
Mil : Singkatan
dari Military artinya militer, ditujukan untuk blog/website jenis badan
kemiliteran.
ü
Id : top-level domain
kode negara Internet untuk Indonesia.
2.
Jelaskan apa maksud chatting , browsing
, newsgroup , website , www, e-mail , download!
Jawab :
ü
Chatting : hatting
adalah suatu feature / program dalam Internet untuk berkomunikasi langsung
sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan
Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat).
ü
Browsing : satu
aktivitas yang dimungkinkan untuk dilakukan pada jaringan internet untuk
mengakses beragam informasi yang tersimpan di dalam sebuah website.\
ü
Newsgroup : suatu
tempat penyimpanan yang biasanya dipakai oleh usenet (sistem dikusi internet
yang tersebar) untuk berbagai pesan yang dikirimkan dari banyak pengguna pada
lokasi-lokasi yang berlainan.
ü
Website : kumpulan
dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam
Internet.
ü
www : WWW
merupakan kepanjangan dari (World Wide Web) yang dapat diartikan sebagai suatu
ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi
Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna.
ü
E-mail : salah satu
fasilitas atau aplikasi internet yang paling banyak digunakan dalam hal
surat-menyurat.
ü
Download : suatu
proses transmisi sebuah file atau data dari sebuah sistem komputer ke sistem
komputer yang lainnya.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a)
CPU
b)
Monitor
c)
Keyboard
d)
Mouse
e)
Processor
f)
Motherboard
g)
Ram/Memory
h)
Hardisk
i)
Modem
Jawab
:
a)
Central processing unit (CPU) dari
sebuah komputer adalah bagian dari hardware yang melaksanakan instruksi dari
program komputer.
b)
. Monitor merupakan salah satu
perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari
pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan
gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali
tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor.
c)
Keyboard
adalah perangkat keras pada komputer yang berbentuk papan dengan berbagai macam
fungsi perintah yang selanjutnya dikirim ke perangkat CPU.
d)
Mouse
merupakan perangkat input pada komputer yang berfungsi untuk mengarahkan dan
juga mengatur posisi kursor ( pointer) sebagai penunjuk tombol atau objek
perintah pada desktop di monitor.
e)
pengertian processor ataupun sering
disebut otak komputer, secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai
pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
f)
Motherboard adalah papan sirkuit berupa
pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana
cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi
input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori
penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).
g)
RAM yaitu suatu memori tempat
penyimpanan data sementara, ketika saat komputer dijalankan dan dapat diakses
secara acak (random).
h)
ardisk adalah salah satu
komponen perangkat keras (hardware) pendukung
komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output
dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya
berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan,
hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda
matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda
menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.
i)
Modem yaitu singkatan dari modulator
dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data
pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui
media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses
ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal
analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data
yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi
tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal
digital agar bisa dibaca oleh komputer.
4.
Apakah yang dimaksud dengan Teknologi
Informasi ? berilah contoh teknologi
informasi dalam bidang pelayanan kesehatan terutama dalam rekam medis ?
Jawab : Teknologi informasi adalah alat
atau perangkat tertentu yang bisa membantu manusia untuk mengolah,
mengorganisasikan data atau pesan untuk di sampaikan kepada objek yang di tuju.
Contoh
:
- Rekam medis Berbasis Komputer
(Computer Based Patient Record)
Salah satu tantangan
besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di rumah sakit adalah
penerapan rekam medis berbasis komputer. Pengertian rekam medis berbasis
komuter bervarisai, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan database
untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam mmanajemen
pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai
data klinis pasien baik yang berasal daarihasil pemeriksaan dokter, digitasi
dari alat diagnosisi (EKG), radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan
laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang
lengkap biasanya disertai dengan fasilitas pendukung keputusan(SPK) yang
memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar
dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik.
- Teknologi Penyimpan data Portabel
Salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan pendekatan rujukan (referral system) adalah continuity of care. Dalam konsep ini, pelayanan kesehatan di tingkat primer memiliki tingkat konektivitas yang tinggi dengan tingkat rujukan di atasnya. Salah satu syaratnya adalah adanya komunikasi data medis secara mudah dan efektif. Beberapa pendekatan yang dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card (kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara).
Aplikasi penyimpan data portabel sederhana adalah bar code (atau kode batang). Kode batang ini seudah jamak digunakan di kalangan industri sebagai penanda unik merek dagang tertentu. Hal ini jelas sekali mempermudah supermarket dan gudang dalam manajemen retail dan inventori. Food and Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan seluruh pabrik obat di AS untuk menggunakan barcode sebagai penanda obat. Penggunaan bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di rumah sakitdalam mempercepat proses inventori. Selain itu, penggunaan barcode juga dapat digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien.
Teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID (Radio Frequency Identifier) yang memungkinkan pengidentifikasian identitas melalui radio frekuensi. Jika menggunakan barcode, rumah sakit masih memerlukan barcode reader, maaka penggunaan RFID akan mengeliminasi penggunaan alat tersebut. Setiap barang (misalnya obat ataupun berkas rekam medis) yang disertai dengan RFID akan mengirimkan sinyal terus menerus ke dalam database komputer. Sehingga pengidentifikasian akan berjalan secara otomatis.
- Teknologi Nirkabel
Pemanfaatan jaringan
computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirilis sejak hampir 40 tahun yang
lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army
Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna
dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat
itu, media yang digunakan masih berupa kabell koaxial. Saat ini, jaringan
nirkabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan
tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nirkabel, dokter
dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggu
mobilitasnya.
- Komputer Genggam (PDA/Personal
Digital Assistant)
Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin lumrah di kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia di bawah 35 tahun menggunakan PDA karena dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Beberapa situs di internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapat digunakan di PDA seperti epocrates. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan internet. Salah satu contoh penerapan teknologi telemedicine adalah pengiriman data radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada rumah sakit.
5. Perkembangan
Teknologi Informasi saat ini dan pada masa yang akan datang memiliki beberapa
dampak positif bagi pelayana kesehatan atau dibidang kesehatan.
Beberapa contoh dampak positif dari
perkembangan Teknologi Informasi bagi kesehatan diantaranya adalah
Jawab :
1. Mendiagnosa Pasien
Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari tubuh pasien. Sinar-X adalah teknik tradisional yang merekam bayangan dua dimensi dari tulang pada film. Computerized Axial Tomography, juga dikenal sebagai CAT scan, adalah serangkaian gambar sinar-X dua dimensi yang digabungkan dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi.
2. Rekam Medis
Setiap kali kita mengunjungi seorang
dokter atau pergi kerumah sakit dan setiap kali kita mengisi formulir,
informasi tentang kunjungan kita dan obat (resep) yang kita terima akan menjadi
bagian dari satu atau lebih database tentang sejarah kesehatan pribadi kita.
Dibeberapa kantor praktik dokter, diagnosis dicatat pada kertas file folder
sedangkan kantor praktik lainnya mencatatnya pada komputer.
·
Pelayanan
kesehatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) computer, banyak
mendapatkan perhatian Dunia. Di sini Aku akan mencoba menuliskan bagaimana
sebenarnya e-Health ters tersebut dan bagaimana implikasi teknologi dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan.
Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).
Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).
Dalam pengertian
lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi
pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen
dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Mengembangkan layanan
e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk
pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan
kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan
analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat
6. Buatlah artikel
mengenai Dampak Teknologi informasi dalam meningkatkan patient safety dan
kualitas pelayanan pasien !
Jawab
: Patient
safety melibatkan sistem operasional dan proses pelayanan yang meminimalkan kemungkinan terjadinya adverse event/ error
dan memaksimalkan langkah-langkah penanganan bila error telah terjadi. Tujuan patient safety
adalah untuk mengurangi risiko cedera atau harm
pada pasien akibat struktur dan proses pelayanan kesehatan ( Pinzon, 2007)
Mitchell ( 2008) mengungkapkan bahwa patient safety menekankan pada
pemberian sistem perawatan yang (1)
mencegah kesalahan "pencegahan bahaya pada
pasien."; (2) belajar dari kesalahan yang terjadi, dan (3) dibangun
di atas budaya keselamatan yang melibatkan para profesional perawatan
kesehatan, organisasi, dan pasien. Praktek- praktek
keselamatan pasien didefinisikan sebagai faktor
mengurangi resiko yang berhubungan dengan paparan perawatan di berbagai
diagnosa dan kondisi.
Banyak penggunaan tehnologi untuk
keselamatan pasien, seperti penggunaan simulator, bar coding, entry
order dokter dengan komputerisasi, dan manajemen sumber daya , yang telah
dianggap sebagai strategi yang mungkin dapat menghindari kesalahan dalam
menjaga keselamatan pasien dan meningkatkan
proses perawatan kesehatan ( Mitchell, 2008 ).
Womack, D. 2004, menjelaskan bahwa
Institut of medicine di Amerika menetapkan
keselamatan pasien sebagai prioritas utama dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, telah ditetapkan kebijakan
nasional melalui tiga upaya antara lain :
- Computerized Provider Order Entry ( CPOE ) :
memasukan instruksi pemberian obat pada pasien menggunakan komputer yang
dilengkapi dengan software yang dapat mendeteksi kesalahan.
- Evidence base hospital refferal : pengiriman pasien
yang memerlukan perawatan kompleks ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas
yang lebih lengkap.
- ICU physician staffing ; menempatkan dokter yang
mempunyai keahlian atau sertifikat critical care di unit intensive care.
Berbagai upaya
telah diusahakan untuk meningkatkan patient safety antara lain adalah dengan:
(1) pengembangan sistem untuk identifikasi dan pelaporan risiko error atau
adverse event, (2) penggunaan teknologi informasi, dan (3) upaya perubahan
kultur organisasi.
Pemanfaatan tekhnologi dan
keselamatan pasien.
Perawatan pasien berbasis teknologi menjadi semakin kompleks, mengubah cara
pelayanan keperawatan . Sebelum
aplikasi teknologi meluas , perawat
sangat bergantung pada kemampuan indra
mereka seperti penglihatan, sentuhan, penciuman, dan pendengaran untuk memantau
dan mendeteksi perubahan status pasien . Seiring dengan berjalannya waktu,
kemampuan indra perawat digantikan dengan teknologi yang dirancang untuk
mendeteksi perubahan kondisi fisik pasien . Contoh penggunaan teknologi antara
lain penggunaan oxymetry pulsa . Sebelum
digunakan secara luas, perawat mengamati perubahan status mental dan warna kulit
untuk mendeteksi perubahan awal saturasi oksigen, dan menggunakan gas darah
arteri untuk mengkonfirmasi kecurigaan mereka. Sekarang oxymetry pulsa
memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi oksigenasi menurun sebelum gejala
klinis muncul, dan dengan demikian lebih cepat mendiagnosa dan mengobati
penyebab. (Cope, Nelson, Paterson, 2008).
Secara optimal, teknologi dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan
memberi penangananan yang cepat bila kesalahan terjadi dengan cara (1)
menghilangkan kesalahan dan kejadian buruk, (2) mengurangi terjadinya kesalahan
/ kejadian buruk, (3) mendeteksi kesalahan awal, sebelum kecelakaan terjadi,
dan (4) mengurangi dampak dari kesalahan setelah mereka muncul untuk
meminimalkan injury. Penggunaan alarm
dan sistem peringatan dalam pemberian asuhan keperawatan untuk mendeteksi
kesalahan sebelum cedera perlu dipertimbangkan. Beberapa contoh penggunaan alarm antara lain : alarm
pada pompa IV, alarm monitor jantung, dan alarm ventilator. Semua sistem
peringatan tergantung pada kemampuan perawat untuk melihat peringatan itu,
proses alarm dan memahami apa yang terjadi, dan akhirnya mengambil tindakan
yang tepat untuk mengurangi risiko pada patient (Cope, Nelson, Paterson, 2008).
Menurut Cope, Nelson dan Peterson (2008 ),
teknologi perawatan pasien menawarkan banyak kesempatan untuk
meningkatkan produktivitas dan kepuasan perawat, efisiensi operasional,
kepuasan dan keselamatan pasien serta kualitas pelayananan. Hal ini dibuktikan
oleh beberapa hasil penelitian di bidang
teknologi perawatan pasien. Barcode, scanning, dan robot telah
terbukti meningkatkan efisiensi dan penurunan biaya. The Veterans Health Administration
(VHA) telah berhasil menerapkan soft ware administrasi obat barcode.
Sistem otomatis ini menggunakan teknologi yang inovatif, tanpa kabel dengan
integrasi kode yang bisa discan. Sistem ini dapat mengurangi kesalahan administrasi pengobatan
oleh dokter dengan adanya verifikasi
identitas pasien dan validasi obat yang diinstruksikan . Setelah implementasi
di rumah sakit Kansas , VHA memperkirakan bahwa soft ware ini dapat
mencegah 549.000 kesalahan dalam
pemberian obat.
Pemanfaatan tehnologi yang lain dalam
bidang keperawatan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan adalah
penggunaan telenursing dan telehealth.
Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk
memberikan perawatan dan melakukan praktik keperawatan jarak jauh . Meskipun penggunaan
teknologi menimbulkan perubahan media namun pemberian asuhan keperawatan,
proses keperawatan dan ruang lingkup praktek tidak berbeda dengan cara
konvensional. Perawat yang terlibat dalam praktek telenursing tetap melakukan
pengkajian, merencanakan, melakukan intervensi, dan mengevaluasi hasil dari
asuhan keperawatan. Tetapi semua dilakukan
dengan menggunakan teknologi seperti internet, komputer, alat pemantauan
digital, dan peralatan telemonitoring. Mengingat bahwa pelayanan kesehatan
sekarang disediakan melalui teletechnologies semakin meluas, telehealth merupakan istilah digunakan untuk
menjangkau luasnya pelayanan. Telehealth didefinisikan sebagai penggunaan informasi
elektronik dan teknologi telekomunikasi untuk mendukung perawatan kesehatan
klinis jarak jauh , pendidikan yang
berhubungan pasien dengan kesehatan
profesional, kesehatan masyarakat dan administrasi kesehatan. The American
Nurses Association telah mendefinisikan telenursing sebagai suatu bagian dari telehealth di mana fokusnya
adalah pada praktek profesi keperawatan (Fairchild, Elfrink, Deickman , 2008) .
Teknologi telehealth
banyak diadopsi untuk melakukan home care. Teknologi audio dan video
dapat memfasilitasi pemantauan kesehatan pada pasien di daerah terpencil.
Perangkat periferal sering ditempatkan di rumah pasien seperti termometer,
sphygmomanometers, dan stetoskop yang tersambung ke peralatan telenurses ,
telehealth sehingga dapat memonitor tanda-tanda klinis pasien dari jarak jauh . Hambatan dalam memberikan perawatan
kesehatan yang berkualitas yang disebabkan oleh factor kondisi geografis dan
biaya dapat diminimalkan (Fairchild, Elfrink, Deickman , 2008) .
Penelitian yang berkaitan dengan praktek telehealth dan telenursing
telah menunjukkan manfaat yang besar berkaitan dengan diagnosis dan konsultasi,
pemantauan dan pengawasan pasien. Dengan teknologi telehealth , kepatuhan pasien
meningkat, akses ke layanan perawatan dapat ditingkatkan, kontak antara pemberi
dan penerima layanan tetap terjaga , keselamatan pasien di rumah dapat dipantau
lebih dengan lebih baik (Fairchild, Elfrink, Deickman , 2008) .
Banyak penelitian tentang pemanfaatan telehealth
untuk mendiagnosa penyakit. Seperti yang dilakukan oleh Schwabb and colleagues, menemukan interpretasi menggunakan remote dalam diagnosis berdasarkan electrokardigram sama baiknya dengan
interpretasi yang dilakukan oleh manusia. Selain menegakkan diagnosis, telehealth
juga berhasil digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan konseling
melalui tehnologi audio dan video dua
arah.
Kepatuhan terhadap regimen terapi
yang diberikan merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian dalam
mencapai keselamatan pasien . Setelah pasien
keluar fasilitas layanan kesehatan,
pasien bertanggung jawab atas perawatan kesehatannya sendiri di rumah. Pasien
seringkali tidak mengikuti rencana pengobatan seperti yang diarahkan oleh
dokter atau perawat karena berbagai
faktor, termasuk: kesalahan
komunikasi atau salah pengertian pada rencana pengobatan, kurangnya akses ke
fasilitas yang diperlukan untuk rencana perawatan, dan rejimen perawatan yang
rumit sehingga pasien tidak dapat memahami tanpa panduan (Adkins JW, 2006).
Hal ini dapat menyebabkan hasil yang tidak baik dan
mengancam keselamatan pasien. Oleh
karena itu, metode berbasis telehealth
dirasakan cukup efektif dan
efisien untuk meningkatkan kepatuhan atau ketaatan terhadap rejimen perawatan
yang diberikan . Telehealth adalah salah satu strategi untuk memantau
dan berkomunikasi dengan pasien di luar pengaturan perawatan akut. Hal ini juga
memiliki dampak terhadap tingkat pemanfaatan layanan kesehatan bagi pelayanan
perawatan akut (seperti penurunan kunjungan ke bagian gawat darurat) , (Fairchild,
Elfrink, Deickman , 2008) .